Senin, 21 Maret 2011

THALLOPHYTA (TUMBUHAN TALUS)

oleh
Alit Adi Sanjaya



Secara umum divisi Thallophyta dimasukkan ke dalam kingdom protista. Nama protista secara harafiah berarti “yang paling pertama” meskipun secara evolusi kekerabatannya sama sekali tidak jelas. Makhluk hidup yang dimasukkan ke dalam kingdom protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel (uniseluler) atau banyak sel (multiseluler), tetapi sel-sel tersebut sederhana dan tidak membentuk jaringan. Selnya bersifat eukariotik artinya inti sel memiliki membran inti dan system endomembran.

Sesuai dengan namanya, semua organisme yang masuk ke dalam divisi Thallophyta memiliki ciri utama, tubuh berbentuk talus. Yang disebut talus ialah tubuh tumbuhan yang belum dapat dibedakan dalam 3 bagian utama yaitu akar, batang dan daun. Perkambangbiakan terjadi secara vegetatif maupun generatif. Pembentukan spora dalam organ-organ dinamakan sporangium. Sedangkan perkembangbiakan seksual terjadi melalui peleburan gamet-gamet yang terbentuk dalam organ-organ yang disebut gametangium. Berdasarkan ciri-ciri utama yang menyangkut cara hidupnya itu, divisi Thallophyta dibedakan dalam 3 anak divisi yaitu :
  1. Ganggang (Algae)
  2. Jamur (Fungi)
  3. Lumut kerak (Lichenes)

1.      Anak divisi : Algae (tumbuhan ganggang)
Ganggang (Algae) banyak ditemukan di air tawar, air laut ataupun di tempat-tempat lembab. Bentuk tubuh ganggang ada yang bersel satu dan ada yang tersusun atas banyak sel. Ganggang yang multiseluler ada yang berbentuk seperti benang, lembaran, dan koloni sel-sel. Ganggang tidak memiliki akar, batang dan daun sejati, namun ada sebagian ganggang laut memiliki bentuk yang menyerupai akar.
Anak divisi ganggang dapat di bagi menjadi 7 kelas yaitu :
·    Kelas Flagellata
·    Kelas Diatomeae
·    Kelas Chlorophyceae
·    Kelas Conjugatae
·    Kelas Charophyceae
·    Kelas Phaeophyceae
·    Kelas Rhodophyceae

v  Kelas Flagellata
Flagellata adalah kelompok ganggang yang menyusun plankton, bersel tunggal, mempunyai inti yang sungguh dan dapat bergerak aktif karena memiliki bulu cambuk (flagela). Beberapa jenis yang bersifat ameboid tetapi sebagian besar jenis Flagellata bersifat autotrof artinya dapat membuat makanan sendiri. Hanya sebagian kecil yang bersifat heterotrof. Sel-sel Flagellata mempunyai vakuola berdenyut dan memiliki suatu bintik merah seperti mata yang dinamakan stigma.
Flagellata dapat memperbanyak dirinya dengan cara:
    1. Aseksual : yaitu dengan membelah membentuk poros.
    2. Seksual   : yaitu dengan membentuk isogamet.

Flagellata dibagi dalam beberapa bangsa, berdasarkan kromatofora, jumlahnya dan susunan bulu cambuk, dan macam-macam zat-zat cadangan yaitu :

Ø  Bangsa Chrysomodales
Sel-sel yang dimiliki oleh bangsa Chrysomodales mempunyai klorofil dan karoten, flagella 2, heterokon yang penjang dengan rambut-rambut yang mengkilap.
Bangsa Chrysomodales terdiri dari beberapa marga diantaranya :
a.       Syncrypta, memiliki ciri-ciri yaitu sel-selnya merupakan koloni yang berbentuk peluru.
b.      Dinobryon, memiliki ciri : hidup di dalam air tawar, sel-selnya dikelilingi oleh benda berbentuk seperti piala yang terdiri atas selulosa.
c.       Coccolithinae, memiliki cirri : hidup di dalam air laut dan mempunyai selaput dari kapur. Contohnya, Calyptrosphera insignis.
d.      Silicoflagellata, hidup di dalam air laut dandinding selnya berkersik. Contohnya : Distephanus speculum.

Ø  Bangsa Heterochloridales
   Bangsa ini memiliki ciri-ciri: sel-selnya mempunyai klorofil a dan banyak xantofil sehingga berwarna kuning coklat. Bangsa Heterochloridales memiliki cirri-ciri yang hampir sama dengan bangsa Chrysomodales. Yang tergolong ke dalam bangsa Heterochloridales adalah Ankylonoton pyreniger, Chloromeson agile dan Myxochloris.

Ø  Bangsa Cryptomonadales
      Bangsa Cryptomonadales memiliki ciri umum yaitu flagel berbentuk pita tanpa sista, beberapa jenis tampak berwarna merah karena kromatoforanya mengandung fikosianin dan fikoeritrin.

Ø  Bangsa Dinoflagellatae
      Bangsa ini memiliki ciri yaitu, kromatoforanya banyak, berwarna kuning coklat, mengandung karotenoid dan klorofil. Hasil asimilasi berupa tepung atau minyak, flagel 2 berbentuk pita, keluar dari sisi perut dalam suatu saluran. Perkembangbiakannya secara vegetatif dan seksual. Secara vegetatif, dengan pembelahan sel yang bergerak, jika sel mempunyai panser, maka selubung itu akan pecah. Dapat pula protoplas membelah membujur, sehingga keluar 2 sel telanjang yang dapat mengembara yang masing-masing akan membuat panser lagi. Secara seksual, dalam sel terbentuk 4 isogamet yang masing-masing dapat mengadakan perkawinan dengan isogamet dari individu lain. Beberapa anggota Dinoflagellata antara lain : Cetarium tripos, Peridium divergens dan Nostiluca miliaris yang dapat membahayakan.

Ø  Bangsa Euglenales
      Bangsa ini hidup di air tawar dalam kolam atau tempat-tempat yang berlumpur, sel-selnya telanjang, bentuk bulat memanjang, pada bagian muka terdapat satu bulu cambuk dengan rambut-rambut mengkilap pada satu sisi saja. Kromatofora berwarna hijau mengandung klorofil a dan b, sebagai hasil asimilasi terdapat paramilon yang menyerupai zat tepung. Yang tergolong dalam bangsa Euglenales yaitu : Euglena viridis dan Euglena gracilis.

Ø  Bangsa Protochloridales
      Bangsa ini memiliki flagella yang berwarna hijau, hidup di dalam air tawar, kloroplas berbentuk seperti tong, mengandung klorofil a dan b, dengan pirenoid dan tepung. Organisme ini mempunyai bintik mata merah, satu bulu cambuk yang opistokon tanpa rambut-rambut mengkilap. Yang tergolong ke dalam bangsa ini adalah : Pedinomonas tuberculata.

Ø  Bangsa Volvocales
      Bangsa ini memiliki warna hijau, mempunyai klorofil a dan b mempunyai 2-8 bulu cambuk yang isokon, apical jarang disamping dan hampir selalu mempunyai rambut-rambut mengkilap pada bulu cambuknya. Volvocales berkembang biak secara aseksual (pembelahan sel) dan seksual, hidup dalam air tawar, terpencar amat luas dan merupakan salah satu penyusun plankton. Volvocales terbagi ke dalam 2 suku yaitu :
ü  Suku Polyblepharidales misalnya : Polyblepharidales.
ü  Suku Clamydomonadaceae misalnya Chlamydomonas.
Diantara Flagellata ada yang tidak berwarna misalnya : Protomonadinae, termasuk didalamnya Trypanosoma yang hidup dalam darah serta usus manusia dan hewan yang menimbulkan penyakit tidur.

Kelas Diatomeae (Ganggang Kersik)
Diatomeae atau Bacillariophyta adalah jasad renik bersel satu yang masih dekat dengan Flagellata. Sel diatom memiliki inti dan kloroplas berwarna coklat keemasan, tetapi ada juga yang berwarna hijau kekuningan atau coklat tua.
Ciri-ciri umum Diatomae :
ü  Talus bersel satu, strukturnya terdidri atas dua bagian yaitu wadah atau kotak disebut hipoteka dan tutupnya epiteka. Diantara kotak atau tutup terdapat rafe atau celah dan dindingnya mengandung kersik.
ü  Inti sel berada di pusat sitoplasma
ü  Kloroplasnya memiliki bentuk yang bervariasi (cakram huruf H, periferal dan pipih).
ü  Pigmen fotosintesisnya adalah klorofil a, klorofil c, b-karoten, fikosantin, diatok-xantin dan diadinokxantin.
ü  Hidup di air tawar, laut dan daratan yang lembab sebagai plankton.
ü  Reproduksi secara aseksual dengan membentuk sel anakan dari kotak dan tutup yang membelah menjadi dua, dan seksual dengan oogami.
Sel Diatomeae mempunyai inti dan kromatoforanya berwarna kuning-coklat yang mengandung klorofil a, karotin, xantofil dan karotenoid lainnya yang sangat menyerupai fikosantin. Dalam sel-sel Diatomeae terdapat pirenoid tetapi tidak dikelilingi oleh tepung.
Pada Diatomeae perkembangbiakan terjadi dengan:
ü  Membelah, mula-mula protoplas membesar, tutup dan wadahnya lepas pada ikat pinggangnya. Sel lalu membelah. Masing-masing bagian pada 2 sel-sel anakan itu lalu membuat wadahnya sehingga dari tiap pembelahan terjadi 2 individu yang satu sama dengan sel induk dan yang kedua lebih kecil.
ü  Pembentukan auksospora
Perkembangan secara seksual melalui oogami, sel-sel dengan reduksi membuat gamet. Contoh-contoh kelas Diatomeae adalah Navicula dan Pinnularia.
Kelas Diatomeae dibagi dalam dua bangsa yaitu:
1.      Bangsa Centrales
Hidup dalam laut, merupakan salah satu penyusun plankton. Terdapat alat-alat melayang yang berupa duri-duri atau sayap untuk memudahkan melayang di dalam air.
2.      Bangsa Pennales
Sel-selnya berbentuk jorong memanjang, berbentuk batang seperti perahu atau seperti pahat, tonjolan-tonjolan pada panser tersusun menyirip dan di tengah-tengah panser terdapat celah membujur yang dinamakan rafe.

3 komentar: