Selasa, 30 November 2010

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN (DIFUSI)


I.          a. Judul            :  Difusi

  b. Oleh            : I Komang Alit Adi Sanjaya       (0713041016)
                   
II. Tujuan
     Mengamati proses difusi molekul iodium dalam alkohol.

III. Alat dan Bahan
        Alat :                                                                       Bahan: 
1.      Cawan petri                                                     1. Kristal iodium
2.      Pipet                                                                2. Alkohol 96%
3.      Pinset                                                             
4.      Penggaris
5.      Kertas HVS

IV. Prosedur Kerja
1.      Menuangkan alkohol 96% sebanyak 15 mL ke dalam cawan petri.
2.      Meletakkan cawan petri ke tempat datar yang dialasi dengan kertas HVS yang berisi skala.
3.      Memasukkan satu kristal kecil ke dalam cawan petri yang telah berisi alkohol.
4.      Mengukur diameter sebaran difusinya setiap selang waktu 5 atau 10 menit.
5.      Mencatat berapa lama diameter 1 cm dicapai dalam proses difusi molekul iodium.

V. Hasil Pengamatan
     
No.
Waktu
Sebaran difusi
1.       
20 detik
1 cm
2.       
53 detik
2 cm
3.       
78 detik
3 cm
4.       
102 detik
4 cm
5.       
5 menit
175 kotak
6.       
10 menit
242 kotak

VI. Hasil Pembahasan
      Dalam percobaan di atas antara kristal iodium (zat terlarut) dan alkohol 96% (zat pelarut) terjadi proses difusi. Proses difusi ini dapat terjadi akibat adanya perbedaan konsentrasi bahan dari satu titik ke titik yang lain (ketika kristal iodium mulai melarut, alkohol di dekat kristal berwarna sangat pekat, tetapi pada jarak tertentu tidak ada warna). Proses difusi ini menyebabkan kristal iodium dalam bentuk partikel-partikel ditranspor secara spontan dari konsentrasi yang bersifat hipertonik ke konsentrasi yang bersifat hipotonik sehingga terjadi keseimbangan. Keseimbangan yang terjadi ini disebut keseimbangan dinamis. Proses difusi ini dapat terjadi sebagai akibat adanya mobilitas dan energi kinetik dari kristal iodium yang mengadakan difusi.
Menurut teori kinetika, partikel dasar (dalam hal ini molekul iodium) bergerak secara tetap pada suhu di atas nol mutlak. Arah gerak molekul ini mengikuti gerak Brown yang arah geraknya dinamakan Random Walk. Dalam praktikum ini digunakannya kristal iodium untuk membuktikan adanya proses difusi karena kristal iodium mudah menyebar dan mudah untuk diamati. Difusi ini digerakkan oleh gaya dorong yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan potensial (temperatur, listrik, tekanan hidrostatik, konsentrasi dan lain-lain), dengan arah dari daerah potensial tinggi ke daerah potensial yang lebih rendah.

VII. Kesimpulan
      Berdasarkan pengamatan di atas maka dapat disimpulkan bahwa  proses difusi dapat terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi, yaitu perpindahan molekul  dari konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik) sehingga terjadi keseimbangan dinamis.

VIII. Jawaban Pertanyaan
1.      Molekul iodium dapat tersebar dalam alkohol karena perbedaan konsentrasi antara kristal iodium yang memiliki konsentrasi lebih besar dari pada alkohol 96% sehingga terjadi proses difusi. Difusi ini digerakkan oleh gaya dorong yang dapat terjadi karena perbedaan petensial hingga terjadi suatu keseimbangan yang dinamis.
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi laju difusi:
a.       Perbedaan konsentrasi
b.      Volume pelarut atau lingkungan di luar sel
c.       Suhu
d.      Tekanan
3.      Peranan difusi pada sel-sel tumbuhan
a.       Menimbulkan gerak rotasi dan sirkulasi pada sel tumbuhan.
b.      Pengeluaran dan pemasukan gas oksigen dan karbondioksida
c.       Mengangkut air dan zat hara pada akar sampai pada bagian endodermis.

IX.  Daftar Pustaka
Anonim. (Tanpa tahun). Penuntun Praktium Fisiologi Tumbuhan. Singaraja: IKIP Negeri   Singaraja. 
Salisbury, Frank B. dan Ross, Cleon W. 1992. Plant Physiology. Alih bahasa: Diah R            Lukman dan Sumaryono. Bandung : ITB.
Sarna, Ketut dkk. 2007. Buku Ajar Fisiologi Tumbuhan Bermuatan Local Genius.        Singaraja: Undiksha.
readmore »»  

Jumat, 26 November 2010

Kenapa Orang Sering Menangis Lebih Sehat???


Oleh. Alit Adi Sanjaya


Selain perasaan bahagia, perasaan sedih dan menderita juga merupakan memori implisit dalam jiwa manusia. Dan semua manusia pasti pernah merasakan hal itu. Perasaan sedih atau menderita dapat diekspresikan dengan menangis, sehingga menangis pada hakekatnya adalah fitrah manusia. Bahkan menangis merupakan pertanda kehidupan. Seorang bayi yang baru lahir harus menangis untuk menandakan bahwa bayi itu lahir hidup. Jika bayi tak menangis, maka dokter/bidan akan merangsang tangisan dengan mengurut-urut punggung bayi. Tangisan pertama bayi ini bertujuan untuk mengembangkan paru-paru bayi agar bayi dapat bernapas.

Lebih dari itu, bahwa dalam skala tertentu, tetesan air mata dapat menjadi obat jitu meredakan stres dan kesedihan yang mendalam.  Air mata mengandung zat kimia tertentu yang dapat menghalau masuknya kuman-kuman pembunuh. Air mata yang keluar ketika anda mengiris bawang (air mata pedih) mengandung 98% air. sedangkan air mata emosional (misalnya, yang keluar pada saat datang kesedihan yang mendalam) mengandung banyak racun/ toksin. jadi dapat disimpulkan bahwa air mata kesedihan itu dapat berfungsi membuang racun dalam tubuh. 

Jadi, Kalau anda sedang bersedih, MENANGISLAH.......

Ketika kita meneteskan air mata, hormon stres kortisol dalam darah, protein kekebalan interleukin-6, CD4, CD8, dan sel kekebalan pembunuh alamiah, dipengaruhi secara bermakna. Menangis dapat menekan stres. Demikian juga dengan perbedaann kadar mangan antara air mata emosional dan air mata kepedihan, ternyata, sama-sama mengandung mangan yang kadarnya 30 kali lebih besar daripada yang terdapat dalam darah. Fakta ini memberikan sedikit bukti bahwa airmata pun bisa membuang racun. Mungkin yang perlu diingat bahwa pengeluaran air mata yang dipicu secara spontan memiliki efek berbeda dengan yang dibuat-buat, persis dengan perbedaan senyum palsu dan tawa spontan. Fakta lain, tertawa dan menangis ternyata memiliki efek yang sama terhadap tubuh. Jadi, tak usah heran jika ada orang yang tertawa terbahak-bahak sampai mengeluarkan air mata.


readmore »»