Rabu, 30 November 2011

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

oleh
Alit Adi Sanjaya


SISTEM RESPIRASI
sistem respirasi berfungsi untuk memperoleh energi. Pernapasan terdiri dari tiga tahapan yaitu bernapas (pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida oleh hidung), difusi udara (respirasi eksterna dan interna), dan reaksi enzimatis dalam sel (penghasil ATP). Setiap orang memiliki frekuensi pernapasan yang berbeda, tergantung pada
·         Umur
·         Jenis kelamin
·         Suhu tubuh
·         Posisi tubuh
·         Aktivitas tubuh
Sistem respirasi pada manusia tersusun atas:
      1.    Hidung
Mengandung kap;iler, rambut hidung dan mukosa.
     2.    Faring
Lanjutan dari saluran hidung.
     3.    Laring
Tersusun atas tulang rawan dan terdapat pita suara
     4.    Trachea
Tersusun atas tulang rawan yang berbentuk seperti huruf C
     5.    Bronkus
Merupakan cabang dari trakea. Cabang bronkus ke paru-paru kiri lebih datar.
     6.    Bronkiolus
Cabang dari bronkus yang tidak mengandung tulang rawan.
     7.    Alveolus
Berdingding tipis dengan kapiler berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.

Proses Respirasi
            Respirasi pada tubuh manusia termasuk respirasi tidak langsung, karena sebelum udara masuk ke dalam sel, udara harus melalui 2 tahap proses, yaitu:
1.    Respirasi eksterma, terjadi pertukaran udara antara paru-paru dengan kapiler darah
2.    Respirasi interna, terjadi pertukaran udara antara kapiler darah dengan jaringan tubuh.
Berdasarkan organ-organ yang terlibat dalam ekspirasi dan inspirasi, terdapat 2 proses respirasi, yaitu sebagai berikut.
1.    Respirasi dada, melibatkan otot antar tulang rusuk.
2.    Respirasi perut, melibatkan otot diafragma.

Pada inspirasi, otot antar tulang rusuk berkontraksi, rusuk terangkat (pernapsan dada), otot diafragma berkontraksi (pernapasan perut), sehingga diafragma mendatar dan rongga dada menjadi semakin berkurang tekanan udaranya, sehingga udara dari luar dapat masuk. Pada ekspirasi, otot antar tulang rusuk dan diafragma berelaksasi sehingga ruang dada mengecil, tekanan udara dalam rongga dada tinggi sehingga udara akan keluar.
Gerakan pernafasan diatur oleh pusat pernapasan di medula oblongata. Saraf pernapasan dirangsang oleh kelebihan CO2 dalam darah. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung kebutuhan dan hal ini dipengaruhi oleh ukuran tubuh, aktivitas fisik, jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Oksigen yang dibutuhkan berdifusi ke dalam darah dalam kapiler darah yang ada di alveolus. Selanjutnya sebagian besar oksigen diikat oleh hemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.

Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan
1.    Asma, merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh alergi atau saluran pernapasan  tersumbat rambut/debu atau kotoran.
2.    Asfiksi, adalah gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan.
3.    Asidosis, kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat
4.    Difteri, penyumbatan oleh lendir yang disebabkan oleh lendir.
5.    TBC, terganggunya difusi oksigen yang disebabkan oleh mikroba Mycobacterium tuberculosis.
6.    Wajah Adenoid, disebabkan karena adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa.
7.    Emfisema, gangguan respirasi karena robeknya dinding alveolus sehingga mengurangi daerah pertukaran gas.
8.    Pneumonia, penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan radang paru-paru
9.    Macam-macam peradangan seperti bronkitis, laringitis, faringitis, pleuritis, rinitis, sinusitis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar