Kamis, 24 Maret 2011

PEMBELAJARAN INOVATIF (MODEL KOOPERATIF)

oleh
Alit Adi Sanjaya



Belajar merupakan proses internal, tindakan dan perilaku yang kompleks. Proses belajar adalah aktualisasi dari unsur-unsur kognitif, afektif dan psikomotorik yang tertuju pada bahan belajar tertentu sedangkan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidikan dan sumber belajar pada suatu lingkungan yang meliputi unsur-unsur tersebut. Adapun inovasi berarti memperkenalkan suatu gagasan maupun teknologi baru. Inovasi merupakan genus dari change yang berarti perubahan. Inovasi dapat berupa ide, proses dan produk dalam berbagai bidang.  Inovasi yang berbentuk metode dapat berdampak pada perbaikan, meningkatkan kualitas pendidikan serta sebagai alat atau cara baru dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pendidikan. Dengan demikian metode baru atau cara baru dalam melaksanakan metode yang ada seperti dalam proses pembelajaran dapat menjadi suatu upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Pembelajaran inovatif merupakan salah satu jenis atau model pembelajaran yang senantiasa diberikan kepada para siswa dengan cara melakukan pembaharuan-pembaharuan atau inovasi-inovasi dengan tujuan untuk menghindarkan para siswa dari kebosanan belajar.
      Melalui pembelajaran inovatif ini, diharapkan guru sebagai tenaga pengajar mampu membuat inovasi-inovasi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga dengan ini para siswa akan lebih mudah untuk menyerap dan menguasai materi yang telah ditetapkan dalam tujuan pengajaran. Pembelajaran inovatif memiliki banyak model atau jenis pembelajaran, diantaranya adalah pembelajaran kooperatif.
      Pembelajaran kooperatif merupakan suatu pembelajaran dengan penekanan pada aspek sosial dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 siswa yang sederajat tetapi heterogen untuk menghasilkan pemikiran dan tantangan miskonsepsi sebagai unsur kuncinya (Slavin, 1994 dalam Wahyu Widada, 1998). Ini berarti bahwa pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang didasarkan pada paham kontruktivisme yang mengasumsikan bahwa siswa akan lebih mudah mengkontruksi pengetahuannya, lebih mudah menemukan dan memahami pemecahan konsep-konsep yang sulit jika mereka saling mendiskusikan masalah yang dihadapinya dengan temannya (Erni Maidyah, 1999 dalam Nur, 1998). Dalam pembelajaran kooperatif, para siswa diberikan dua macam tanggung jawab yang harus mereka laksanakan. Pertama, semua siswa terlibat dalam mempelajari dan menyelesaikan tugas yang diberikan. Kedua, meyakinkan bahwa semua anggota dalam kelompok mengerti dan memahami tentang tugas yang diberikan. Dengan demikian para siswa dapat meyakinkan dirinya, bahwa hasil yang akan diperoleh mempunyai manfaat bagi diri mereka dan siswa lainnya dalam kelompok yang bersangkutan. Siswa yakin tujuan belajar mereka akan tercapai jika dan hanya jika temannya telah mencapai tujuan tersebut. Untuk itu, dalam pembelajaran kooperatif setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya. 
     Tujuan dibentuknya kelompok kecil dalam mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan peluang kepada siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah :
  1. Setiap anggota dalam kelompok memiliki peran.
  2. Terjadi interaksi langsung dalam antar anggota kelompok.
  3. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya.
  4. Guru membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan interpersonal kelompok.
  5. Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.
      Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan pembelajaran. Pertama, untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kedua, penerimaan secara luas perbedaan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan dan ketidakmampuannya. Ketiga, memberikan peluang kepada para siswa untuk belajar keterampilan-keterampilan dalam bekerja sama dan berkolaborasi. Berikut ini ditayangkan beberapa foto yang memperlihatkan bagaimana kondisi kelas pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model koopertaif. Terlihat dalam foto antusiasme siswa dan guru (penulis) dalam melaksanakan pembelajaran. 







1 komentar: