Minggu, 13 Maret 2011

TANAMAN KAMBOJA (Plumeria sp.)

Oleh
Alit Adi Sanjaya

Tanaman kamboja (Plumeria sp.) yang lebih dikenal dengan istilah plumeria merupakan jenis tanaman hias. Nama plumeria ini diperoleh dari Charles Plumier, yang merupakan ahli botani Perancis pada abad ke-17 yang berjasa mendokumentasikan tanaman ini (Budiana. 2005). Genus ini memiliki delapan spesies yang sebagian besar merupakan kelompok semak dan pohon. Tanaman kamboja ini berasal dari Amerika Tengah (Burnie, et al., 1998).  Tanaman ini memiliki banyak nama di setiap daerah, seperti kamboja (Jawa), samoja (Sunda), cempaka sabakul (Madura), mbunga jene mawara (Makasar), bunga kabmoyang (Timor), serta Jepun (Bali) (Arief, 2005).
Tanaman kamboja ini memiliki beragam manfaat mulai dari bagian akar, batang, daun sampai pada bagian bunga. Banyaknya manfaat yang terkandung dalam tanaman ini menyebabkan tanaman ini menjadi banyak di perjualbelikan di masyarakat.  Bunga kamboja mempunyai rasa manis, bersifat sejuk dan beraroma harum. Bahan kimia yang terkandung dalam getah kamboja diantaranya damar, kautcuk, senyawa karet, senyawa triperopedioid, amyrin, dan lupeol. Kulit batangnya mengandung plumierid – yaitu zat pahit beracun sebagai laxant. Pada bagian batang dan daunnya mengandung fulvoplumierin serta minyak menguap yang terdiri dari geranior, sitronellol, linallol, faminesol, dan fenil alkohol (Arief, 2005).
Tanaman kamboja pada umumnya hidup tersebar tanpa harus mengelompok dengan tanaman yang lainnya. Tanaman kamoja dapat tumbuh subur pada dataran rendah sampai dengan 700 meter diatas permukaan laut (dpl).  Tanaman ini dapat tumbuh subur pada hampir seluruh tempat dan tidak memilih iklim tertentu untuk dapat berkembang biak. 
Morfologi tanaman kamboja adalah sebagai berikut. Pohon bengkok, kecil, tinggi sekitar 1,5 – 6 meter, mengandung getah. Ranting besar dan terdapat teras. Daun berkelompok rapat pada ujung ranting, bertangkai panjang, memanjang bentuk lanset, pendek meruncing. Bunga dalam malai rata, bertangkai pada ujung, berbau. Kelopak kecil, sisi dalam tanpa kelenjar, taju lebar. Mahkota berbentuk corong; tabung sempit, sisi dalam berambut, sisi luar kemerahan; taju menutup ke kiri, panjang sekitar 3 – 4,5 cm, sisi dalam agak kuning, selanjutnya putih atau merah, tumpul, dengan lebar 1,5 – 2,5 cm (Steenis, 2005). Tanaman kamboja ini dapat tumbuh hingga mencapai 30 kaki (9 meter) pada daerah tropis (Burnie, et al., 1998).  Daun kamboja memiliki warna hijau, berbentuk lonjong dengan kedua ujungnya meruncing dan agak keras dengan urat-urat daun yang menonjol, sering rontok terutama saat berbunga lebat
Steenis (2005) mengklasifikasikan tanaman kamboja sebagai berikut.
Kingdom: Plantae
  Subkingdom: Tracheobionta
   Super Divisi: Spermatophyta
     Divisi: Magnoliophyta
       Kelas: Magnoliopsida
         Sub Kelas: Asteridae
           Ordo: Gentianales
             Famili: Apocynacea
               Genus: Plumeria
                   Spesies: Plumeria rubra
                      Varietas: P. rubra var. acutifolia


 Daftar pustaka: (tidak dicantumkan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar