Jumat, 18 Maret 2011

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM (TURGODITAS)

I.          a. Judul            :  Turgoditas
            b. Oleh            :   I Komang Alit Adi Sanjaya   et al.
                   
II. Tujuan
  1. Mengetahui peranan air dalam mempertahankan keadaan turgor tumbuhan.


III. Alat dan Bahan
        Alat :                        Bahan: 
             1.Gelas kimia             1. Daun Imperata cylindrica
             2.Timbangan              2. Aquades     
             3.Pisau                                       

IV. Prosedur Kerja
  1. Mengambil sebuah daun alang-alang, dan memotongnya dari ujung sepanjang 20 cm.
  2. Membiarkan daun tersebut pada suhu kamar selama 30 menit. 
  3. Mengamati keadaan daun alang-alang. 
  4. Merendam potongan daun alang-alang dalam aquades selama 25 menit.
  5. Mengamati daun alang-alang.
  6. Setelah direndam kemudian menimbang kembali.


V. Hasil Pengamatan

No.
Waktu
Berat (gr)
Keadaan daun
1.
Awal
0,2 gr
Segar
2.
30 menit pertama
-
Layu dan menggulung
3.
Setelah direndam 25 menit
0,385 gr
Lebih segar dari keadaan awal

VI. Hasil pembahasan
      Turgor adalah keadaan tegang yang ditimbulkan oleh penyerapan air antara dinding sel dengan isi sel yang menyerap air. Tekanan timbal balik antara dinding sel dengan isi sel, inilah yang disebut dengan tekanan turgor. Sel yang mengalami tekanan turgor maksimal disebut turgesent. Apabila hal ini terjadi maka sel pada tumbuhan akan mengembang lagi.
      Dari hasil percobaan ini diperoleh keadaan awal daun alang-alang segar dan terbuka, dengan berat awal 0,2 gr. Dan setelah didiamkan selama 30 menit pada suhu kamar keadaan daun berubah. Daun berubah menjadi menggulung. Hal ini diakibatkan karena banyak air yang keluar melalui stomata sehingga di dalam sel kekurangan air bahkan tidak ada air sehingga terjadi plasmolisis dan mengakibatkat daun menjadi layu dan menggulung.
      Setelah diberi perlakuan yang berbeda dengan merendam daun alang-alang dengan aquades selama 25 menit keadaan daun berubah menjadi lebih segar bahkan lebih segar dari keadaan awal, dan disertai dengan penambahan berat menjadi 0,385 gr. Hal ini disebabkan karena  proses transpirasi dapat ditekan dengan menyerap air yang banyak. Keadaan tekanan turgor yang tinggi (maksimal) menyebabkan keadaan daun kembali terbuka, dan beratnya melebihi berat awal. Terjadi turgensent sehingga air yang masuk menjadi maksimal.         

VII. Kesimpulan
      Berdasarkan pengamatan di atas maka dapat disimpulkan bahwa  air memiliki peranan yang sangat penting baik kehidupan. Pengurangan air yang berlebih yang tidak dibarengi dengan penyerapan air yang seimbang maka tumbuhan akan menjadi layu. Hal ini disebabkan oleh keadaan timbal balik antara dinding sel dengan isi sel (tekanan turgor ) berkurang.

VIII. Jawaban Pertanyaan:
  1. Air dapat memberikan tekanan turgor pada tumbuhan karena air mampu memberikan tekanan hidrolik, memberikan kekuatan mekanik pada jaringan-jaringan yang tidak memiliki sokongan struktur (zat kayu) pada dinding selnya.
  2. Faktor-faktor yang menyebabkan turgor adalah penguapan, air dan osmosis.
  3. Tekanan turgor dengan osmosis mempunyai hubungan yang erat. Karena adanya osmosis akan mempengaruhi besar kecilnya tekanan turgor yang terjadi pada sel. Seperti kita ketahui osmosis merupakan perpindahan dari partikel yang berkonsentrasi tinggi ke partikel konsentrasi rendah melalui membrane semipermiabel. Dengan adanya osmosis maka air dapat masuk ataupun keluar sel. Jika air masuk maka tekanan jaringan akan naik dan turgor juga naik sebaliknya jika sel keluar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar