Jumat, 01 April 2011

DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH

Oleh
Alit Adi Sanjaya


Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi menuju sel-sel tubuh dan dari sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung dan sistem saluran pembuluh darah yaitu arteri dan vena. Dalam sistem kardiovaskuler, jantung memegang peranan yang sangat penting, Karen ajantung merupakan organ utama sirkulasi darah.

Selama perkembangan embrional satu fraksi kecil dari serabut otot jantung menjadi autoritmik atau mampu bangkit sendiri yaitu dapat menghasilkan impuls secara berulang dan berirama. Serabut-serabut autoritmik memiliki dua fungsi penting
1.  Bekerja sebagai suatu pacemaker yang menyusun irama bagi keseluruhan denyut jantung.
2.  System konduksi yaitu jalur bagi penghantaran impuls ke seluruh otot jantung. Komponen system konduksi meliputi nodus sinoatrial (nodus SA), nodus atrioventrikular (nodus AV), bundel His, cabang bundel His kanan dan kiri, serabut-serabut Purkinje.

Serabut-serabut autoritmik nodus SA spontan mengawali potensial kerja 60-100 kali setiap menit, lebih cepat daripada bagian tubuh manapun. Karena jantung berdenyut secara otomatis, kita dapat memahami fisiologi jantung dengan pemahaman siklus tunggal jantung yaitu semua peristiwa yang berkaitan dengan denyut jantung. Pada setiap siklus jantung, perubahan tekanan darah terjadi karena atrium dan ventrikel secara bergantian berkontraksi dan relaksasi dan darah mengalir dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Karena otot dinding ruang jantung berkontraksi, tekanan cairan di dalamnya bertambah. Dalam satu siklus normal jantung, dua atria kontraksi sedang dua ventrikel relaksasi. Istilah sistol (kontraksi) mengacu pada fase kontraksi sedangkan fase relaksasi adalah diastole.

Siklus jantung orang dewasa yang sedang istirahat dapat dibagi menjadi tiga fase utama:
1.  Periode relaksasi. Pada akhir satu denyut jantung ketika ventrikel mulai relaksasi, keempat ruang jantung berada pada keadaan diastole. Ini adalah awal dari periode relaksasi.
2.  Pengisian ventrikel. Pengisian utama ventrikel terjadi tepat setelah katup atrioventrikular membuka.

Kontraksi ventrikel (sistol). Mendekati akhir sistol atria, impuls dari nodus SA masuk melalui nodus AV kedalam ventrikel, yang menyebabkan ventrikel depolarisasi.

Dalam mengukur denyut jantung seseorang, dapat dilakukan dengan mengetahui denyut nadi dari orang bersangkutan. Sebab data yang didapatkan dapat diinterpretasikan terhadap denyut jantung. Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat berbeda-beda, dipengaruhi oleh penghidupan, pekerjaan, makanan, umur, emosi. Irama dan denyut sesuai dengan siklus jantung. Apabila jumlah denyut ada 70, berarti siklus jantung 70 kali dalam semenit juga (Pearce, 2009).

Kecepatan normal denyut nadi (jumlah debaran setiap menit) dapat disajikan dalam table berikut ini. (Pearce, 2009; 151).

g didapatkan dapat diinterpretasikan terhadap denyut jantung. kecepatan i dari orang bersangkutan. sebab
No.
Umur
Jumlah Denyut Nadi
1.
Pada bayi yang baru lahir
140
2.
Selama tahun pertama
120
3.
Selama tahun kedua
110
4.
Pada umur 5 tahun
96 – 100
5.
Pada umur 10 tahun
80 – 90
6.
Pada orang dewasa
60 – 80

Tidak ada komentar:

Posting Komentar