oleh
Alit Adi Sanjaya
Seringkali kita cuek tidak pernah memperhatikan feses (kotoran) saat kita buang air besar kan. Mohon maaf mungkin terkesan jorok. Tetapi ini cara yang paling mudah untuk mengetahui apakah kita mengalami gangguan pencernaan atau tidak.
Alat bantu ini menilai seseorang mengalami konstipasi atau normal adalah dengan melihat bentuk feses (tinja). Sebagaimana yang terlihat dalam gambar berikut, dapat dilihat bentuk fesesnya termasuk tipe yang mana. Bila bentuknya termasuk tipe 1 atau 2 maka dapat dikatakan seseorang mengalami konstipasi. Bentuk feses yang sama dengan tipe 3 atau 4 adalah bentuk feses yang normal. Tetapi bila bentuk fesesnya termasuk tipe 5 sampai 7 termasuk dalam kategori diare.
Perhatikan gambar berikut ini, kemudian posisi feses anda ada dimana????
berdasarkan gambar diatas, maka feses yang sehat ada pada tipe 2 dan 3. Kalau gambarnya diperbesar, maka seperti berikut.
Hal-hal yang dapat diperiksa pada feses anda pada saat anda melakukan kegiatan buang air besar (defekasi) adalah:
- Kerasnya kotoran. Seharusnya tidak terlalu keras atau lembek (idealnya kotoran berbentuk seperti buah pisang).
- Jumlah kotoran. Jumlah kotoran harus sebanding dengan jumlah makanan yang dikonsumsi pada hari sebelumnya. Jika terllau sedikit, maka artinya anda sembelit.
- Bau kotoran. Jika baunya busuk, maka itu tanda bahwa keadaan usus anda kurang baik. Jika merasa ingin buang angin setelah buang air besar, artinya ada kotoran tertinggal di bagian atas usus besar.
- Jika anda merasa buang air besar belum tuntas, maka artinya anda sembelit.
Jadi mulai besok pagi, periksalah secara rutin struktur feses anda sebelum anda sakit lebih jauh.
INGAT, FESES ANDA MENETUKAN HIDUP ANDA...
JANGAN SEPELEKAN FESES ANDA....
Semoga bermanfaat.
Disandur kembali dari buku The Microbes Factor karangan Hiromo Shinya, MD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar