Oleh.
Alit Adi Sanjaya
Di dalam tubuh manusia terdapat sebuah sistem organ yang mengatur transportasi atau sirkulasi zat-zat yang ada di dalam tubuh. Selain itu, sistem sirkulasi juga mengantarkan zat-zat keluar tubuh atau masuk ke dalam tubuh. Di dalam sistem sirkulasi, organ yang terlibat adalah darah dan alat-alat peredaran darah (jantung dan pembuluh darah). Darah memegang peranan yang dangat penting dalam sistem sirkulasi manusia. Lebih dari 8% berat tubuh manusia merupakan darah.
Darah merupakan medium transport di samping cairan limfe. Volume darah pada orang dewasa kurang lebih sepertigabelas dari berat tubuhnya. Jaringan darah mempunyai beberapa fungsi antara lain:
1) Mengangkut material di dalam tubuh dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain.
2) Mengatur suhu tubuh.
3) Mempertahankan tubuh dari serangan benda asing atau mikroorganisme pathogen.
4) Mengatur keseimbangan pH cairan tubuh.
5) Menutup luka dengan proses pembekuan darah.
Darah terdiri dari bagian cair (plasma darah) dan sel-sel darah yang mengisi sirkulasi tertutup dalam gerakan teratur, didorong terutama oleh kontraksi ritmis otot jantung. Hematokrit (adalah persentase sel-sel darah) normalnya 40-50%, dan bagian plasma sekitar 60% dari seluruh jaringan darah. Plasma darah terdiri dari 90% air dan 10% zat-zat yang larut didalamnya. Sedangkan sel-sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit dan trombosit.
Eritrosit manusia tidak mempunyai inti, berbentuk cakram bikonkaf dengan garis tengah 7,2 μm tebalnya (bagian yang paling tebal) 2 mikron sedangkan bagian yang ditengah-tengah tebalnya satu micron atau kurang. Bentuk bikonkaf menyebabkan eritrosit mempunyai permukaan yang luas sehingga mempermudah pertukaran gas. Volume rata-rata eritrosit adalah sebesar 83 mikron kubik. Eritrosit sangat fleksibel, dan ini memungkinkan eritrosit beradaptasi terhadap bentuk ireguler dan garis tengah kapiler yang kecil.
Eritrosit manusia dapat hidup dalam sirkulasi sekitar 120 hari. Setelah itu eritrosit akan dirombak dalam hati. Hemoglobinnya akan diuraikan menjadi bilirubin, suatu zat yang dapat menyebabkan warna biru kehijauan pada empedu. Pada laki-laki normal jumlah eritrosit rata-rata 5.200.000 (± 300.000) permililiter darah, sedang pada perempuan yang normal jumlah eritrositnya adalah 4.700.000 (± 300.000). Jumlah eritrosit ini bervariasi pada pada kedua jenis kelamin, perbedaan umur, serta dipengaruhi oleh ketinggian tempat tinggal seseorang.
Fungsi utama dari eritrosit adalah mengangkut oksigen. Dalam eritrosit terdapat hemoglobin (Hb). Hb berfungsi mengikat oksigen (HbO2) dengan lemah dan reversibel. Disamping itu Hb juga berikatan dengan karbondioksida (HbCO)2. Eritrosit mempunyai kemampuan untuk mengkonsentrasikan hemoglobin dalam cairan selnya (stroma) sampai sekitar 34 gram per 100 ml. Jika hematokrit normal, yaitu antara 40-45% dan jumlah Hb dalam tiap-tiap sel normal pula, maka darah seorang laki-laki rata-rata mengandung 16 gram Hb per 100 ml, sedangkan darah perempuan 14 gram. Tiap-tiap gram Hb mengikat kira-kira 1,39 ml oksigen karena itu, dalam tiap-tiap 100 ml darah yang normal pada laki-laki dapat mengangkut 21 ml oksigen , dan pada perempuan19 ml oksigen.
Pada umumnya bentuk hemoglobin pada orang dewasa adalah hemoglobin A, dimana merupakan gabungan antara dua rantai alfa dan dua rantai beta. Setiap molekul Hb mengandung 4 hem, oleh karena itu satu molekul Hb mengandung empat atom besi dan dapat mengangkut 4 molekul oksigen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar