Oleh. Alit Adi Sanjaya
Yang sering saya dengar dari orang-orang yang mengonsumsi yoghurt adalah bahwa kondisi pencernaan mereka membaik, mereka tidak lagi mengalami konstipasi, atau pinggang mereka mengecil. Dan mereka percaya bahwa semua hasil itu berkat laktobasilus yang terdapat dalam setiap yoghurt.
Namun, kepercayaan akan keuntungan-keuntungan lactobasilus ini sejak awalnya saja sudah dipertanyakan. Aslinya, laktobasilus terdapat di dalam usus manusia.Bakteri ini disebut “bakteri yang bermukim dalam usus”. Tubuh manusia memiliki suatu sistem pertahanan melawan bakteri dan virus yang dating dari luar. jadi bahkan bakteri-bakteri yang biasanya baik untuk tubuh Anda., seperti laktobasilus, akan diserang dan dihancurkan oleh pertahanan alami tubuh jika mereka bukan bakteri yang bermukim dalam usus.
Garis pertahanan terdepan adalah asam lambung. Saat laktobasilus dari yoghurt memasuki lambung, sebagian besar dari mereka dimatikan oleh asam
lambung. Oleh sebab itu, baru-baru inidilakukan perbaikan dan yoghurt pun dipasarkan dengan slogan, “laktobasilus yang berhasil mencapai usus Anda”.
Namun, bahkan jika bakteri itu mencapai usus, apakah memang mungkin mereka dapat bekerja sama dengan bakteri-bakteri yang bermukim dalam usus?
Sumber:The Miracle of Enzyme (Hiromi Shinya MD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar