Oleh. Alit Adi Sanjaya
Secara konseptual, kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan dan secara spesifik merupakan bagian dari sistem pengetahuan tradisional. Diantara beraneka ragam jenis kearifan lokal, ditemukan adanya beberapa kearifan lokal yang memiliki kualitas dan keunggulan dengan kandungan nilai-nilai universal seperti nilai historis, religius, etika, estetika, sains, teknologi yang disebut dengan istilah ‘Local Genious’. Salah satu contoh dari local genious adalah filosofi dari Tri Hita Karana yang merupakan salah satu konsep kebudayaan Bali.
Secara subtantif, pokok-pokok isi kearifan lokal meliputi unsur-unsur:
1. Konsep lokal
2. Cerita rakyat atau folklore
3. Ritual keagamaan
4. Kepercayaan lokal
5. Berbagai pantangan dan anjuran
Secara fungsional, kearifan lokal merupakan perangkat tradisi yang mencakup tiga tradisi: (1) dimensi potensi budaya yang meliputi unsur tangible dan intangible. (2) dimensi metode dan pendekatan yang mengedepankan kearifan dan kebijaksanaan; (3) dimensi arah dan tujuan yang mengedepankan harmoni, keseimbangan dan keberlanjutan.
(Disarikan dari buku 'Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar