I. a. Judul : Difusi
b. Oleh : I Komang Alit Adi Sanjaya (0713041016)
II. Tujuan
Mengamati proses difusi molekul iodium dalam alkohol.
III. Alat dan Bahan
Alat : Bahan:
1. Cawan petri 1. Kristal iodium
2. Pipet 2. Alkohol 96%
3. Pinset
4. Penggaris
5. Kertas HVS
IV. Prosedur Kerja
1. Menuangkan alkohol 96% sebanyak 15 mL ke dalam cawan petri.
2. Meletakkan cawan petri ke tempat datar yang dialasi dengan kertas HVS yang berisi skala.
3. Memasukkan satu kristal kecil ke dalam cawan petri yang telah berisi alkohol.
4. Mengukur diameter sebaran difusinya setiap selang waktu 5 atau 10 menit.
5. Mencatat berapa lama diameter 1 cm dicapai dalam proses difusi molekul iodium.
V. Hasil Pengamatan
No. | Waktu | Sebaran difusi |
1. | 20 detik | 1 cm |
2. | 53 detik | 2 cm |
3. | 78 detik | 3 cm |
4. | 102 detik | 4 cm |
5. | 5 menit | 175 kotak |
6. | 10 menit | 242 kotak |
VI. Hasil Pembahasan
Dalam percobaan di atas antara kristal iodium (zat terlarut) dan alkohol 96% (zat pelarut) terjadi proses difusi. Proses difusi ini dapat terjadi akibat adanya perbedaan konsentrasi bahan dari satu titik ke titik yang lain (ketika kristal iodium mulai melarut, alkohol di dekat kristal berwarna sangat pekat, tetapi pada jarak tertentu tidak ada warna). Proses difusi ini menyebabkan kristal iodium dalam bentuk partikel-partikel ditranspor secara spontan dari konsentrasi yang bersifat hipertonik ke konsentrasi yang bersifat hipotonik sehingga terjadi keseimbangan. Keseimbangan yang terjadi ini disebut keseimbangan dinamis. Proses difusi ini dapat terjadi sebagai akibat adanya mobilitas dan energi kinetik dari kristal iodium yang mengadakan difusi.
Menurut teori kinetika, partikel dasar (dalam hal ini molekul iodium) bergerak secara tetap pada suhu di atas nol mutlak. Arah gerak molekul ini mengikuti gerak Brown yang arah geraknya dinamakan Random Walk. Dalam praktikum ini digunakannya kristal iodium untuk membuktikan adanya proses difusi karena kristal iodium mudah menyebar dan mudah untuk diamati. Difusi ini digerakkan oleh gaya dorong yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan potensial (temperatur, listrik, tekanan hidrostatik, konsentrasi dan lain-lain), dengan arah dari daerah potensial tinggi ke daerah potensial yang lebih rendah.
VII. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan di atas maka dapat disimpulkan bahwa proses difusi dapat terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi, yaitu perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik) sehingga terjadi keseimbangan dinamis.
VIII. Jawaban Pertanyaan
1. Molekul iodium dapat tersebar dalam alkohol karena perbedaan konsentrasi antara kristal iodium yang memiliki konsentrasi lebih besar dari pada alkohol 96% sehingga terjadi proses difusi. Difusi ini digerakkan oleh gaya dorong yang dapat terjadi karena perbedaan petensial hingga terjadi suatu keseimbangan yang dinamis.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju difusi:
a. Perbedaan konsentrasi
b. Volume pelarut atau lingkungan di luar sel
c. Suhu
d. Tekanan
3. Peranan difusi pada sel-sel tumbuhan
a. Menimbulkan gerak rotasi dan sirkulasi pada sel tumbuhan.
b. Pengeluaran dan pemasukan gas oksigen dan karbondioksida
c. Mengangkut air dan zat hara pada akar sampai pada bagian endodermis.
IX. Daftar Pustaka
Anonim. (Tanpa tahun). Penuntun Praktium Fisiologi Tumbuhan. Singaraja: IKIP Negeri Singaraja.
Salisbury, Frank B. dan Ross, Cleon W. 1992. Plant Physiology. Alih bahasa: Diah R Lukman dan Sumaryono. Bandung : ITB.
Sarna, Ketut dkk. 2007. Buku Ajar Fisiologi Tumbuhan Bermuatan Local Genius. Singaraja: Undiksha.