Selasa, 24 April 2012

OVER DOSIS GLUKOSA DALAM TUBUH MEMICU GLIKOSILASI


Oleh
Alit Adi Sanjaya

Glikosilasi merupakan salah satu proses biokimia dalam tubuh yang menyebabkan perubahan fisik yang dramatis. Sederhana saja, glikosilasi terjadi saat molekul gula (glukosa) yang melimpah dalam darah dan terikat pada protein  berkurang keefektifannya dan menyebabkan peradangan.  Proses ini yang sering terjadi saat kita menua, terjadi tanpa bantuan enzim spesifik.  Hal inilah yang menyebakan glikosilasi berbahaya bagi tubuh.

Gambar 1. Glikosilasi terjadi saat molekul-molekul gula yang melayang dalam darah
berikatan dengan molekul protein di permukaan sel sehingga
molekul-molekul tersebut kehilangan fungsinya. 

Normalnya. Glukosa merupakan molekul yang menghasilkan energi bagi sel tubuh.  Saat kita mengalami resistensi insulin, insulin tidak dapat mengirim glukosa masuk kedalam sel secara efektif. Jika glukosa tidak dapat masuk kedalam sel, glukosa akan tetap tinggal dalam darah dan menguras habis persediaan protein dalam darah. Analoginya seperti hujan asam yang dapat merusak dan membuat apa saja yang disentuhnya.
Saat glukosa yang berlebih ini menghadang molekul lain di luar sel, glukosa akan mengikat molekul tersebut hingga tidak mampu melakukan tuganya. Ilmu sains menjuluki efek-efek glukosa pada “penuaan” protein ini sebagai AGE (advanced glycosylation end product) (produk akhir glikosilasi tingkat lanjut) yang merupakan singkatan pas, karena mereka menyebabkan kita menua. Reseptor untuk protein terglikosilasi (RAGE) adalah target utama pengobatan baru yang bertujuan mengurangi komplikasi diabetes, antara lain kebutaan, kerusakan ginjal, kerusakan saraf, dan penyakit jantung.
Glikosilasi akan mendatangkan berbagai efek bagi tubuh, tergantung di organ yang mana proses ini berlangsung. Saat glukosa terikat pada protein, perubahan struktur molekul akan menyebabkan perubahan seperti:

     PADA DARAH, normalnya ada ikatan yang sangat kuat diantara sel-sel endotel pada dinding arteri sehingga sangat sulit dipisahkan. Namun glikosilasi melemahkan ikatan tersebut, merusak dan membuat ikatan menjadi rapuh. Tubuh akan memperbaiki kerusakan tersebut dengan menyumbatkan kolesterol, dan terbentuklah plak pada dinding arteri.

      PADA LENSA MATA, glikosilasi pada lensa mata menyebabkan perubahan pada lensa yang semula bening menjadi sedikit keruh. Kekeruhan yang semakin parah dapat memicu katarak. Jika glikosilasi menyerang pembuluh darah kecil di bagian belakang mata, pembuluh darah tersebut akan menjadi rapuh, diikuti pendaharan yang menyertai kondisi diabetik retinopati, hingga akhirnya menyebabkan kebutaan.
      
     PADA KULIT, glikosilasi pada kolagen menyebabkan kolagen pada kulit menjadi kurang elastis dan menjadi lebih kaku.

    PADA JARINGAN IKAT, saat glukosa berikatan dengan kolagen pada jaringan ikat, tubuh tidak akan dapat bergerak dengan bebas. Kolagen dibutuhkan untuk menghaluskan gerakan persendian. Kadar gula yang tinggi memperparah rasa sakit dan nyeri pada sendi, serta dapat memicu kegagalan pergerakan sendi dan akhirnya artritis.
     
     PADA PARU-PARU, glikosilasi kolagen menyebabkan kemunduran abnormal jaringan elastis, sehingga kita menjadi sulit benapas. Hal tersebut akan terjadi perlahan di jaringan ikat paru-paru, namun dengan kadar glukosa yang tinggi selama 40 tahun sering memicu terjadinya gagal fungsi pernapasan atau ketidakmampuan menyerap cukup oksigen kedalam darah.

Sumber: Staying Young (Mehmet C. Oz & Michael F. Roizen, 2009)

Minggu, 15 April 2012

SOAL FOTOSINTESIS

A.     Materi Fotosintesis
Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara melingkari langsung jawaban yang benar!

1.      Reaksi fotosintesis dapat berlangsung pada malam hari. Hal ini menunjukkan bahwa .......
a.       Fotosintesis tidak memerlukan cahaya matahari
b.      CO2 hanya tersedia pada malam hari
c.       Fotosintesis dapat berlangsung dengan cahaya lampu
d.      Klorofil hanya dapat aktif pada malam hari
e.       Proses pengikatan CO2 oleh tumbuhan terjadi pada malam hari.

2.      Reaksi fotosintesis yang benar adalah ....
a.       CO2 + H2O è C6H12O6 + O2
b.      NaHCO3 + CO2 + H2O è C6H12O6 + O2
c.       HCO3- + H2O è C6H12O6 + O2
d.      C6H12O6 + O2 è CO2 + H2O
e.       NaHCO+ H2O è C6H12O6 + O2

3.      Pada percobaan Sach terkait fotosintesis yang menggunakan daun ditutupi dengan aluminium foil, hal yang dapat dibuktikan dari percobaan tersebut adalah ....
a.       Fotosintesis membutuhkan cahaya matahari
b.      Fotosintesis menghasilkan O2
c.       Fotosintesis memerlukan CO2
d.      Fotosintesis menghasilkan amilum
e.       Fotosintesis terjadi dengan bantuan klorofil

4.      Fungsi NaHCO3   pada percobaan Ingenhousz adalah .....
a.       Mengikat oksigen
b.      Menyediakan CO2
c.       Mengikat amilum
d.      Melepaskan ion hidrogen
e.       Menyediakan H2O

5.      Proses pertama yang terjadi pada reaksi terang adalah .....
a.       Fotolisis air
b.      Fiksasi CO2
c.       Pembentukan ATP
d.      Pembentukan NADPH
e.       Pembentukan glukosa
6.      Fotosintesis berasal dari kata ‘foto = cahaya’ dan ‘sintesis = penyusunan’. Sehingga arti fotosintesis adalah ....
a.       Proses penyusunan cahaya
b.      Proses penyusunan air dengan bantuan cahaya
c.       Proses penyusunan bahan makanan dari cahaya
d.      Pembentukan bahan makanan dengan bantuan cahaya
e.       Pembentukan oksigen dengan cahaya

7.      Siklus Calvin dibagi menjadi 3 tahapan, yakni secara berturut-turut adalah ....
a.       Fiksasi – regenerasi – reduksi
b.      Fiksasi – reduksi – regenerasi
c.       Reduksi – fiksasi – regenerasi
d.      Reduksi – regenerasi – fiksasi
e.       Regenerasi – fiksasi – reduksi

8.      Berikut ini yang merupakan faktor pembatas fotosintesis kecuali .....
a.       Cahaya matahari
b.      Air
c.       Kloroplast
d.      Kadar fotosintat
e.       Suhu

9.      Fungsi klorofil dalam proses fotosintesis adalah ....
a.       Menangkap cahaya matahari
b.      Membnetuk glukosa
c.       Membentuk oksigen
d.      Memecah molekul air
e.       Memecah karbondioksida

10.  Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai reaksi terang, kecuali ......
a.       Berlangsung di grana
b.      Memerlukan cahaya matahari
c.       Dihasilkan ATP dan NADPH
d.      Dibebaskannya oksigen
e.       Terbentuk molekul glukosa

SOAL SIKLUS KREBS

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan cara mencetang kolom yang telah disediakan!

No
Pertanyaan
Benar
Salah
1
Senyawa Asetil Co-A adalah senyawan antara yang masuk ke dalam siklus Krebs


2
Pengubahan senyawa piruvat yang berkarbon 3 menjadi asetil Co-A merupakan reaksi dekarboksilasi oksidatif


3
Asetil Co-A berkondensasi dengan molekul oksaloasetat membentuk senyawa isositrat yang berkarbon 4


4
Sitrat diubah menjadi molekul isositrat dengan bantuan enzim dehidrogenase


5
Senyawa isositrat mengalami reaksi dekarboksilasi dan dehidrogenasi sehingga terbentuk senyawa α-ketoglutarat


6
Dengan bantuan enzim fumarase, susunan molekul fumarat disusun kembali dengan cara penghilangan molekul air (H2O) sehingga terbentuk senyawa malat.


7
Molekul malat mengalami reaksi dehidrogenase, yaitu berupa penghilangan 2 gugus hidrogen. Gugus hidrogen yang lepas akan segera ditangkap oleh NAD sehingga terbentuk NADH dan H+. Hasil reaksi ini akan terbentuk senyawa oksaloasetat.



8
Jumlah ATP yang dihasilkan per satu kali siklus adalah 24 ATP


9
Reaksi dekarboksilasi adalah reaksi penghilangan gugus hidrogen pada senyawa


10
Pengubahan senyawa suksinil Co-A menjadi senyawa suksinat melalui reaksi fosforilasi tingkat substrat.


SOAL ENZIM

A.     Materi Enzim
Petunjuk: Isilah garis kosong pada paragraf di bawah ini dengan benar dengan jawaban yang telah disediakan!
Enzim merupakan ­­­­­_________________________1) yang artinya sebagai katalis dalam makhluk hidup. Enzim tersusun atas bagian protein yang disebut ___________________2) dan bagian non protein yang disebut ___________________3). Gabungan kedua bagian ini akan membentuk enzim lengkap yang disebut ____________________4). Enzim sebagai katalisator dalam makhluk hidup dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor _____________________________5), faktor _____________________________6), faktor _______________________________7) , faktor ______________________________8), dan faktor ___________________________9). Ada dua teori mekanisme kerja enzim yang dikenal, yaitu teori ________________________10) , dan teori _______________________11). Penamaan enzim dilakukan dengan cara menambahkan akhiran ____________________12) pada nama enzim. Contohnya enzim katalase yang berperan dalam menguraikan senyawa _____________________13) menjadi ___________________14) dan ___________________15).

Senin, 09 April 2012

HAND OUT 'BAKTERI' for SMK KELAS X

Oleh
Alit Adi Sanjaya



A.   PENDAHULUAN
Istilah bakteri berasal dari Bahasa Yunani, bacterion yang berarti tongkat atau batang. Bakteri dikelompokkan menjadi dua, yaitu archaebacteria dan eubacteria. Archaebacteria dapat ditemukan ditempat-tempat yang ekstrem seperti dasar laut, danau yang berkadar garam tinggi ataupun di sumber air panas. Eubacteria sering dianggap sebagai bakteri yang sesungguhnya. Bakteri memiliki kemampuan reproduksi yang sangat cepat. Cabang ilmu biologi yang mempelajari bakteri disebut dengan istilah bakteriologi.

B.   CIRI-CIRI BAKTERI
1.    Merupakan organisme prokariotik (tidak memiliki membran inti)
2.    Bakteri merupakan organisme uniseluler
3.    Tidak memiliki pigmen warna klorofil
4.    Merupakan organisme mikroskopis dengan diameter rerata 1, 25 µm ( 1 µm = 1/1.000.000 m)
5.    Memiliki bentuk yang beranekaragam
6.    Hidupnya bersifat kosmopolitan
7.    Hidup bebas di lingkungan atau bersifat parasit

Bentuk-bentuk Bakteri
            Bakteri memiliki bentuk dan ukuran yang beranekaragam. Berdasarkan bentuknya, terdapat bakteri yang berbentuk bulat (coccus), berbentuk batang (bacil), berbentuk spiral (spirilium).
Bentuk bakteri
Keterangan
Contoh
Bentuk batang
1.    Monobacillus
Berbentuk satu batang tunggal
Escherichia coli
2.    Diplobacillus
Berbentuk batang yang bergandengan dua-dua
Azotobacter
3.    Streptobacillus
Berbentuk batang yang bergandengan memanjang berbentuk rantai
Bacillus anthracis
Bentuk bulat
4.    Monococcus
Berbentuk bola tunggal
Monococcus sp.
5.    Diplococcus
Berbentuk bola bergandengan dua-dua
Diplococcus pneumoniae
6.    Streptococcus
Berbentuk bola yang bergandengan berbentuk rantai
Streptococcus lactis
7.    Staphylococcus
Berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur
Staphylococcus aureus
8.    Sarcina
Berbentuk bola yang berkelompok membnetuk kubus
Sarcina lutein
Bentuk spiral
9.    Spiral
Berbentuk spiral
Spirillium sp.
10.  Vibrio (coma)
Berbentuk koma
Vibrio cholerae
11.  Spirocaeta
Berbentuk spiral yang dapat bergerak
Treponema pallidum

Perhatikan gambar berikut untuk memperjelas penjelasan diatas!

Gambar 6.1 Berbagai bentuk bakteri

Struktur  Bakteri : 
            Bakteri yang merupakan organisme uniseluler, memiliki struktur sebagai berikut!
a.    Dinding sel
Tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).

b.    Membran plasma 
Adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. Di bagian dalam membran plasma terdapat lekukan-lekukan yang disebut mesosom.
c.    Mesosom
Daerah  bagian dalam membran plasma yang mengalami lipatan. Fungsinya diduga sebagaiorganel respirasi sel. berarti mesosom menggantikan peranan organel mitikondria pada sel eukariotik. Namun keberadaan mesosom itu sendiri masih diperdebatkan sampai sekarang. 




Gambar 6.2. Struktur bakteri
d.    Sitoplasma 
Adalah cairan sel.  di dalam sitoplasma terdapat organel-organel dari sel seperti ribosom, mitokondria, retikulum endoplasma, dan lain sebagainya.
e.    Ribosom 
Adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma berbentuk bulat-bulat kecil, tersusun atas protein dan RNA. Fungsinya untuk sintesa protein
f.     Plasmid
Merupakan cincin DNA yang terpisah di luar nukleoid, tetapi masih terdapat di dalam sitoplasma
g.    Granula penyimpanan
untuk menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
h.    Kapsul atau lapisan lendir 
Adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air. 

i.      Flagelum atau bulu cambuk 
Adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Bentuknya mirip cambuk. Berdasarkan letak dan jumlah flagel, bakteri dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok, yaitu sebagai berikut.
ü  Atrik è bakteri yang tidak memiliki flagel
ü  Monotrik è bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu ujungnya
ü  Lopotrik è bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dati satu flagel
ü  Amfitrik è bakteri yang pada kedua ujungnya memiliki satu buah flagel
ü  Peritrik è bakteri yang memiliki flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
Perhatikan gambar berikut untuk memperjelas penjelasan diatas!


Gambar 6.3 Pengelompokkan bakteri berdasarkan flagel yang dimiliki

j.      Pilus dan fimbria 
Adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus. 
k.    Klorosom 
Adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis. 
l.      Vakuola gas 
Terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis. 
m.   Endospora 
Adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif yang terbentuk jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.


Gambar 6.4 Endospora bakteri


C.   REPRODUKSI BAKTERI
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri ( Amitosis), namun juga sering terjadi pula penyatuan materi gen secara parasexual. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Pembelahan ini juga sering disebut pembelahan Amitosis .

Gambar 6.5 Pembelahan biner  bakteri


Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA, setelah sukses mereka tetap memperbanyaknya dengan membelah diri sevara biner / Amitosis. Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:

1.    Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
2.    Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri)
3.    Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
Perhatikan gambar berikut untuk mempermudah penjelasan diatas!

Gambar 6.6. Reproduksi virus dengan cara transformasi

Gambar 6.7. Reproduksi virus dengan cara Transduksi

Gambar 6.8. Reproduksi virus dengan cara konjugasi

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi. Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah : suhu, derajat keasaman atau pH, konsentrasi garam, sumber nutrisi, zat-zat sisa metabolism, dan zat kimia.
Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.misalnya berdasarkan kisaran suhu tempat hidupnya bakteri dibagi menjadi 4 golongan : 
a.    Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°– 30 °C
b.    Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15° – 55 °C
c.    Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75°C
d.    Bakteri hipertermofil, yaitu bakteri yang hidup pada kisaran suhu 65 - 114 °C

D.   KLASIFIKASI BAKTERI
Penggolongan bakteri berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi. Bakteri itu dikelompokan sebagai berikut :
a.    Bakteri aerob, yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter
b.    Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Streptococcus lactis 
c.    Bakteri aerob obligat, yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandung oksigen. Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas
d.    Bakteri anaerob obligat, yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal: Clostridium tetani.  Bakteri ini penyebab penyakit tetanus, oleh karena itu orang yang terkena tetanus diberikan udara yang kaya oksigen untuk mempercepat proses penyembuhannya.
e.    Bakteri anaerob fakulatif, yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella

Penggolongan bakteri berdasarkan cara mendapatkan makanan. Bakteri itu dikelompokan sebagai berikut.
a.    Bakteri heterotrof
yaitu bakteri yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Bakteri heterotrof dibagi lagi menjadi 2 yaitu bakteri saprofit dan parasit. Bakteri saprofit adalah bakteri yang mendapatkan makanan dari sisa-sisa makhluk hidup seperti kotoran, sampah dan bangkai makhluk hidup. Sedangkan bakteri parasit memperoleh makanan dari mengambil makanan makhluk hidup inangnya.
b.    Bakteri autotrof 
yaitu bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari zat anorganik yang ada. Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof  dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: bakteri  fotoautotrof dan kemoautotrof. 
ü  Bakteri fotoautrotof  yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis. Contoh bakteri ini adalah: bakteri hijau, bakteri ungu.
ü  Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia yang diperolehnya pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan melepaskan hidrogen. Contoh bakteri ini adalah: Nitrosomonas , Nitrosocoocus, Nitrobacter

E.    PERANAN BAKTERI
Bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan. Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut : 
a.    Pembusukan/penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colli
b.    Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya :
ü  Acetobacter pada pembuatan asam cuka
ü  Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt
ü  Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco 
ü  Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt. 
c.    Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
d.    Penyubur tanah contohnya NitrosococcusNitrosomonas dan Nitrobacter yang berperan dalam proses nitrifikasi mengikat nitrogen bebas di udara dalam bentuk akhir ion nitrat yang dibutuhkan tanaman. Proses nitrifikasi sebenarnya terdiri dari dua tahap yaitu :
ü  Nitritasi : oksidasi amonia (NH3) menjadi nitrit (NO2-) oleh bakteri nitrit. Proses ini dilakukan oleh kelompok bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus.
ü  Nitratasi : oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat (NO3-) oleh bakteri nitrat. Proses ini dilakukan oleh kelompok bakteri Nitrobacter
e.    Penghasil antibiotik contohnya adalah :
ü  Bacillus polymyxa penghasil antibiotik untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif
ü  Bacillus subtilis penghasil antibiotik untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif
ü  Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan TBC 
f.     Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
g.    Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya Methanobacterium

h.    Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Selain banyak terdapat bakteri yang menguntungkan bagi manusia, ternyata banyak juga bakteri yang merugikan yaitu sebagai berikut.
a.    Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
b.    Penyebab penyakit pada manusia contohnya :
ü  Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit TBC  
ü  Vibrio cholerae penyebab kolera atau muntaber
ü  Clostridium tetani penyebab penyakit tetanus
ü  Mycobacterium leprae penyebab penyakit lepra
c.    Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis penyebab penyakit antraks pada sapi
d.    Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya :
ü  Pseudomonas solanacearum penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terungdll
ü  Agrobacterium tumafaciens penyebab tumor pada tumbuhan.